Sabtu, 04 Oktober 2014

Penyimpangan Makna Metafisika

PENYIMPANGAN MAKNA METAFISIKA

Sering kali ditemukan orang atau di televisi menyebut kata “metafisika ”, sayangnya metafisika tersebut selalu condong dan dikaitkan ke arah yang ghaib/goib, nujum, perbintangan,pengobatan jarak jauh dan macam-macam lainnya.
Beda dalam ranah filsafat, nama metafisika itu sendiri diberikan oleh Andronikos dari Rodhos pada tahun 70 SM terhadap karya-karya yang disusun sesudah buku Physika,tetapi harus diingat bahwa ini bukan secara kronologis (bukan karena Physikamaka Metafisika ada) tetapi kebetulan karena muncul buku Physika maka barulahterbit istilah metafisika (Siswanto, 2004:3).
Penyelidikan metafisika mula-mula hanya mencakup sesuatu yang ada di belakang dunia fisik,tetapi lalu berkembang menjadi ke penyelidikan terhadap segala sesuatu yang ada. Di sini kita lihat bahwa metafisika memiliki tingkat keumuman yang paling tinggi, memang benar bahwa metafisika mencakup ke arah pembicaraan tentang alam ghaib atau ketuhanan, tetapi itu segi khususnya saja bukan segi umum dari metafisika itu sendiri.
Metafisika pun menyelidiki tentang sesuatu yang obyek fisik juga seperti manusia, hewan, tumbuhan,dan benda alam lainnya. Dari sini semakin jelas bahwa metafisika tidak sekedar tentang alam ghaib tetapi juga tentang semua yang ada.
Definisi Metafisika Menurut Para Filsuf
Metafisika sudah banyak didefinisikan oleh para filsuf sejak zaman sampai pos modern. Tentu definisi yang ada dapat mewakili maksud dari metafisika sebenarnya. Berikut berbagai definisi metafisika:
  • Aristhoteles: Metafisika adalah cabang filsafatyang mengkaji yang-ada sebagai yang-ada.
  • Anton Bakker: Metafisika adalah cabang filsafat yang menyelidiki dan menggelar gambaran umum tentang struktur realitas yang berlaku mutlak dan umum.
  • Frederick Sontag: Metafisika adalah filsafat pokok yang menelaah ‘ prinsip pertama’ (the first principle.)
  • Van Peursen: Metafisika adalah bagian filsafat yang memusatkan perhatiannya kepada pertanyaan mengenai akar terdalam yang mendasari segala yang-ada.
  • Michael J. Loux: Metafisika adalah ilmu tentang kategori (Siswanto, 2004:7).

Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para filsuf di atas, tidak ada satu pun yang langsung menyebutkan bahwa metafisika adalah penyelidikan terhadap hal ghaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar