Senin, 13 Oktober 2014

Pelangi Api (Fire Rainbow): Fenomena Atmosfer Yang Langka




Dinamakan pelangi api (Fire Rainbow) karena bentuknya mirip dengan api namun warna-warni yang mencolok seperti pelangi. Mirip pelangi namun bukan pelangi. Femonena atmosfer ini dikenal juga dengan nama circumhorizon arc (Busur Circumhorizon). 
Fire Rainbow atau circumhorizon arc adalah suatu fenomena alam yang sangat jarang terjadi, yang akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, yang mengandung Kristal-kristal es akan membentuk efek prisma, sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.
Ditinjau dari bahasa ahli meteorologi dan fisikawan, Fire Rainbow (pelangi api) diketahui sebagai busur circumhorizontal simetris, yang lebih rendah 46 derajat busur piring atau hanya CHM pendek. Sedangkan dalam bahasa ilmiah, itu diklasifikasikan sebagai 'Es Halo'. Nama lain untuk fenomena busur circumhorizon simetris lebih rendah 46 ° piring busur. 
terbentuk oleh kristal es yang berada di atmosfir. Kristal es tersebut harus berbentuk heksagonal, berada di level ketinggian awan cirrus, dan disinari oleh matahari dengan sudut kemiringan 58 derajat atau lebih. Jika ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi, maka pelangi api tidak akan terjadi. Ini lah alasan mengapa pelangi api disebut fenomena langit yang langka.

Istilah “api pelangi” juga telah digunakan untuk menggambarkan fenomena ini. walaupun sebenarnya fenomena ini berbicara tentang busur dan bukan merupakan pelangi. Lingkaran penuh pada pelangi api adalah kumpulan dari berbagai warna, terlihat sejajar dengan cakrawala di hadapan awan cirrus. Pusat lingkaran ini selalu berada di bawah matahari.

           Melalui pengamatan dan studi, ahli meteorologi telah menemukan kondisi yang tepat yang dapat menimbulkan kebakaran pelangi atau CHM. Sebab jika pelangi api terbentuk, Matahari selalu berada tinggi di langit; sering diamati berada pada sudut elevasi dari 58 derajat atau lebih. Juga diperlukan adanya awan cirrus yang memiliki sejumlah besar, bentuk lempengan kristal es. Posisi pengamat juga penting untuk berada di lokasi yang tepat agar dapat melihat pelangi api. Sebuah fakta diketahui, bahwa pelangi api tidak akan terlihat pada posisi utara 55 derajat Lintang Utara atau Selatan dari 55 derajat Lintang Selatan.

 
Seberapa sering peristiwa ini dapat dilihat tergantung pada lokasi dan, khususnya, lintang. Di Amerika Serikat peristiwa ini relatif sering dilihat, bahkan dapat terlihat beberapa kali setiap musim panas di satu tempat. Sebaliknya, sangat jarang di pertengahan garis lintang dan Eropa Utara. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar