PERAN CINTA DAN KEINDAHAN DALAM KEHIDUPAN SPIRITUAL

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, penting untuk mencuplik hadis qudsi dari Nabi mengenai hubungan antara pengetahuan dan cinta:
Dia yang mencari-Ku akan menemukan-Ku.
Dia yang menemukan-Ku akan mengetahui-Ku.
Dia yang mengetahui-Ku akan mencintai-Ku.
Dia yang mencintai-Ku, akan Aku cintai.
Dia yang Kucintai, akan Aku tebas.
Dia yang Kutebas, akan Aku tebus.
Dia yang Kutebus, Diriku sendirilah penebusnya.
Dia yang menemukan-Ku akan mengetahui-Ku.
Dia yang mengetahui-Ku akan mencintai-Ku.
Dia yang mencintai-Ku, akan Aku cintai.
Dia yang Kucintai, akan Aku tebas.
Dia yang Kutebas, akan Aku tebus.
Dia yang Kutebus, Diriku sendirilah penebusnya.
Jalan menuju Kebenaran menghasilkan penemuan Kebenaran, yang berarti pengetahuan mengenai-Nya. Lebih jauh lagi, Kebenaran itu sedemikian sehingga orang tidak dapat mengetahui-Nya tanpa mencintai-Nya. Dan cinta itu akhirnya mengantarkan ke dalam rengkuhan Allah, yang pada gilirannya mencintai orang-orang di antara hamba-hamba-Nya yang mencintai Dia. Akan tetapi, dalam pengertian metafisik, cinta Allah mendahulu cinta manusia, seperti yang akan kita tinjau di bawah ini.
Oleh: Ahmad Y. SamanthoDicuplikdari buku : GARDEN OF TRUTH karya Seyyed Hossein Nasr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar